Program Studi Sistem Informasi USM Gelar Workshop ERP
SEMARANG - Program Studi Sistem Informasi Universitas
Semarang (USM) bekerja sama dengan Nurosoft Consulting menggelar workshop
Enterprise Resouce Planning (ERP) secara daring, Senin (5/4/2021).
Kegiatan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Informasi
dan Komunikasi (FTIK) USM, Susanto, ini menghadirkan dua narasumber business
analyst dari Nurosoft Consulting, Onil dan Shinta, serta diikuti 147 peserta.
Dalam sambutannya Susanto mengatakan, kerja sama dengan
Nurosoft Consulting dalam menggelar workshop ini sangat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan tentang ERP bagi mahasiswa dan dosen USM
Hasil dari workshop seperti ini harapannya bisa menambah
pengetahuan tentang ERP. Bagi mahasiswa bisa menambah soft skill dan bisa
diakui sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) untuk program studi
Sistem Informasi," kata Susanto.
Sementara Ketua Progdi Sistem Informasi USM, Prind Triajeng
Pungkasanti mengatakan bahwa tujuan workshop ERP ini untuk mengenalkan
teknologi ERP kepada para peserta workshop karena kebutuhan saat ini butuh
software yang bisa mengintegrasikan proses bisnis.
"Tujuan dari digelarnya workshop ini adalah untuk
mengenalkan teknologi ERP terkait dengan bagaimana mengintegrasikan proses
bisnis di lingkungan operasional atau produksi," ungkapnya.
"Dengan ERP proses bisnis mulai produksi, finansial,
marketing, supply chain management, customer relationship management, hingga
pengelolaan SDM organisasi sudah terintegrasi dengan baik sehingga memudahkan
proses bisnis," tambahnya.
Sebelumnya Program Studi Informasi USM juga menggelar
workshop ERP namun sebatas untuk kalangan internal dosen saja. Namun saat ini
peserta diperluas hingga mahasiswa dan alumni yang sudah bekerja dan sedang
mengerjakan projek terakit dengan ERP di tempat kerjanya.
Sementara, narasumber business analyst dari Nurosoft
Consulting, Shinta mengatakan bahwa ERP bisa digunakan diberbagai jenis usaha
seperti usaha makanan, transportasi maupun perusahaan manufacturing.
"Seorang owner atau top level manager bisa mengetahui
proses bisnis dari bahan baku, produksi, distribusi bahkan dari transportasi bisa
dimonitor atau ditracking seperti posisi truknya sampai di mana, drivernya
bagaimana dan barangnya sudah
terdistribusi di mana saja akan terpantau," paparnya.
Rudin Ndeso | 06 April 2021